Panduan Menulis Opini Oleh Tasmilah


 

Sabtu, 17 Februari 2018 lalu Pukul 16::00-18:00 WIB, Saya mengikuti seminar WhatsApp Group (WAG) dimana saya tergabung, dengan tema “Produktif Membunyikan Data Melalui Opini” yang disampaikan oleh Mbak Tasmilah, SST. Sekilas tentang Mbak Tasmilah seperti tercantum pada gambar adalah bahwa Mbak Tasmilah itu seorang fungsional statistisi di BPS Kota Serang, ibu dari 5 anak, dan penulis 69 opini di 14 media selama 2 tahun terakhir. Suatu pencapaian yang hebat, bukan? Namun, Saya kenal Mbak Tasmilah bukan baru di seminar ini. Dulu sewaktu saya masih kuliah di almamater saya, saya pernah satu kos dengan Mbak Tasmilah di kos-an saya yang kedua, lebih kurang selama empat bulan sampai saya memutuskan untuk pindah ke kos-an lain. Di benak saya masih teringat masa-masa waktu kami di kos dulu dan tentunya kita tidak akan pernah menduga akan bertemu kembali di grup Perempuan BPS Menulis. Mendengar prestasi Mbak Tasmilah, saya merasa takjub, bukan karena jumlah opini yang dihasilkan Mbak Tasmilah atau bahwa Mbak Tasmilah berhasil menembus Kompas yang terkenal selektif memilih opini, tetapi lebih pada betapa Mbak Tasmilah berhasil menemukan cara positif untuk mengatasi kejenuhan rutinitas kantor, membagi waktu di tengah kesibukan pekerjaan dan rumah tangga, serta menaklukkan diri sendiri akan rasa malas, keengganan, demi meraih kemajuan diri sendiri.  Saya yakin dari sosok seperti Mbak Tasmilah inilah, kita perlu belajar bagaimana cara menulis Opini, yang merupakan medium positif bagi perkembangan diri Mbak Tasmilah.

Menurut Mbak Tasmilah, dalam menulis opini, ada tahapan-tahapan sebagai berikut:
A. Proses Menulis Opini
1. Menentukan tema yang aktual.
2. Menentukan sudut pandang (angle) atau perspektif.
3. Mencari dan menggunakan referensi/rujukan, pendapat para ahli.
4. Memulai menulis, memetakan dan mengidentifikasi masalah, membahas permasalahan yang sudah diidentifikasi , sampai membuat konklusi.

B. Menentukan tema Aktual dapat dilakukan dengan cara:
1. Amati berita headline koran-koran utama yang memiliki reputasi baik setiap hari selama 4 hari.
2. Amati berita-berita di TV selama seminggu.
3. Baca situs-situs berita mainstream, seperti kompas.com, detik.com, vivanews.com, dll.
4. Ikuti berita yang dimuat berulang selama 3-4 hari.

C. Struktur Tulisan Opini
1. Judul
2. Pendahuluan
3. Pembahasan
4. Kesimpulan

atau

1. Judul : Singkat, padat, jelas (3-5 kata)
2. Pembuka (lead) : merupakan kalimat atau paragraf pembuka yang mengajak, menggoda, mengusik pembaca agar terus membaca sampai tuntas.
3. Penjelas (Batang Tubuh)
4. Penutup (ending)

D. Menyusun Alinea
1. Satu alinea biasa mengandung satu pokok pikiran
2. Uraikan inti masalah dengan singkat (3-5 kalimat)
3. Sifatnya, apakah menanggapi opini orang lain atau mengajukan opini tersendiri?
4. Uraikan pokok pikiran utama (main idea) menjadi beberapa pokok pikiran penunjang/turunan
5. Hubungkan satu alinea dengan alinea selanjutnya dengan jembatan pikiran (bridging) yang kuat
6. Hubungan antar alinea bisa bersifat: kronologis (waktu), spasiologis (ruang), dan kausalitas (sebab-akibat)

E. Membuat dan Edit Draft
1. Selesaikan draf, apapun bentuknya, tulis aja apa yang ada di kepala sampai bener-bener mentok.
2. Endapkan tulisan awal selama beberapa waktu, cari inspirasi/kesibukan, perhatikan deadline.
3. Tinjau ulang draft awal dan periksa dari segi substansi, struktur argumentai, atau gaya penulisannya.
4. Bisa meminta pendapat atau masukan dari teman sebelum dikirim ke redaksi. Note: Kalo Mbak Tasmilah sering meminta bantuan suaminya untuk membaca opini sebelum dikirim.

F. Pentingnya Data
1. Data penting untuk memperkuat pendapat yang diajukan, apalagi BPS merupakan gudangnya data. Penulis dari BPS diuntungkan dengan ini. Karena tiap bulan BPS selalu merilis data, ini bisa menjadi ide untuk menulis tiap bulan.
2. Referensi penting untuk menunjukkan bahwa semua pendapat yang sama/berbeda sudah dipertimbangkan.

G. Buatlah Profil menarik
1. Biodata yang memuat pendidikan dan pekerjaan kita, ini untuk menunjukkan kompetensi kita sebagai penulis. Contoh: Tasmilah. ASN di BPS, Pendidikan DIV statistik Ekonomi. Kalau perlu tulis juga penulis opini di Kompas, Suara Pembaruan, Suara Merdeka, Radar Banten, dst.
2. Alamat yang mudah dihubungi, scan ktp, foto, dan norek npwp (jika koran nasional).

H. Mengirim Ke Redaksi

 

Demikianlah ulasan singkat mengenai hal-hal yang disampaikan dalam seminar WAG bersama Mbak Tasmilah. Bagi siapa saja yang berniat untuk menulis Opini, semoga sharing ini bisa bermanfaat. Sarana untuk mengembangkan diri bisa apa saja. Ada yang berbisnis, memasak, membuat kerajinan tangan, melukis, bermusik, dsb yang tentunya sesuai dengan minat tiap orang yang bisa berbeda-beda. Namun, jangan pernah berhenti untuk mengembangkan diri. Karena dengan terus mengembangkan dirilah kita bisa lebih menghargai hidup ini. Pesan ini tentunya saya arahkan pada diri saya sendiri yang seringkali masih lupa akan hal tersebut.

#PerempuanBPSMenulis
#MenulisAsyikDanBahagia
#15HariBercerita
#HariKe10

 

Published by hifni1985

Just another human being who is full of various interests and feel empty when unable to express them.

One thought on “Panduan Menulis Opini Oleh Tasmilah

Leave a comment